Jakarta Dapat Penghargaan, Gubernur Anies Jangan Tepuk Dada Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA,JAKARTA – Gubernur Anies Baswedan diingatkan tidak menepuk dada sendiri atas kinerja banyak orang.

Hal itu, seperti dia lakukan saat DKI Jakarta menurut lembaga Tomtom Traffic Index berkurang tingkat kemacetannya.

Peringatan itu datang dari politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Farazandi yang menyatakan, “Kerja dalam pembenahan transportasi kota bukanlah kerja jangka pendek. Hal ini juga merupakan hasil kerja berkelanjutan dari gubernur terdahulu. Tapi dapat dilanjutkan dan diselesaikan dengan sangat baik oleh Pak Anies,” ujar Farazandi yang dikutip Sabtu 12 Februari 2022.

Seperti diberitakan, Tomtom Traffic Index menurunkan angka indeks kemacetan Jakarta dari posisi 31 ke 46.

Farazandi menilai turunnya ranking Jakarta sebagai kota macet versi TomTom Traffic Index juga tidak lepas dari aturan PPKM selama pandemi.

Meski, pemerintah dalam hal ini pemprov juga memiliki andil dalam kerja dan upaya menurunkan angka kemacetan. Kemudian, Farazandi menyebutkan ada dua faktor di balik keberhasilan Anies menurunkan ranking Jakarta dari kota termacet urutan 31 ke 46 tahun 2021.

Selain itu, banyaknya pembangunan moda transportasi baru seperti MRT, LRT bahkan optimalisasi commuter line bukan semata-mata andil Anies.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini