Lawan Pemerintah AS, Pendiri WikiLeaks Lelang NFT Hasilkan Rp746 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Pendiri Wikileaks Julian Assange masih bisa tersenyum lebar. Para pendukungnya melakukan berbagai cara untuk membantunya bebas dari jeratan hukum Pemerintah Amerika Serikat. Saat ini Assange masih menjalani proses hukum di London, Inggris. Ia sedang mengajukan banding atas keputusan ekstradirinya ke Amerika.

Kekhawatiran Assange cukup beralasan. Di Amerika, ia tak bisa hidup tenang.  Pria yang lahir di Australia ini sedang berjuang menghindari ekstradisi dari Inggris ke Amerika Serikat yang ingin mengadilinya atas 18 tuduhan kriminal. Termasuk yang paling berat yaitu pelangaran undang -undang mata-mata. Ancamannya tak main-main, hukuman mati.

Hal ini karena WikiLeaks menerbitkan ribuan file rahasia dan kawat diplomatik pada 2010.

Proses hukum kepada Assange juga tidak murah. Apalagi ia bukan warga negara Inggris sehingga ia butuh biaya yang tak sedikit. Untuk itulah para pendukungnya melakukan lelang online seni digital (NFT).

Hasilnya terkumpul dana lebih dari 52 juta dolar atau sekitar Rp 746 miliar dalam mata uang kripto.

Lelang ini berlangsung Rabu, 9 Februari 2022. Dan yang ikut sekelompok pendukung yang tidak ingin Julian Assange melalui proses hukum di Amerika Serikat.

Assange berkolaborasi dengan seniman crypto terkenal, Pak. Mereka menjual koleksi NFT (non-fungible token) Censored dalam lelang online dari 7-9 Februari 2022 untuk mengumpulkan dana guna mendukung kasusnya.

NFT adalah sejenis aset kripto yang menggunakan blockchain. Untuk merekam status kepemilikan file digital seperti gambar, video, dan bahkan item dalam game online.

Pak dan Assange menawarkan karya seni Jam. Ini menampilkan jumlah hari Assange dipenjara dalam teks putih dengan latar belakang hitam. Yang menarik karya senin update setiap hari.

NFT Jam mengambil 16.593 eter cryptocurrency, jumlah yang bernilai sekitar 52,8 juta dolar pada pukul 14.00 GMT. NFT terbeli lebih dari 10.000 pendukung Assange yang sebutannya AssangeDAO.

Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (DAO) adalah semacam komunitas online yang memungkinkan anggota untuk mengumpulkan uang mereka dan menggunakan token berbasis blockchain.

Hasil dari penjualan NFT Jam ini akan digunakan untuk mendukung pembelaan hukum Assange. ”Ini adalah puluhan ribu orang yang berkumpul untuk menunjukkan kekuatan nyata – Kekuatan Rakyat,” kata pemimpin komunitas AssangeDAO Joshua Bate dalam sebuah posting di sosial media.

Anggota lain dari tim AssangeDAO, Amir Taaki, mengatakan kepada Reuters: “AssangeDAO mewakili Rubicon yang telah disilangkan. Para cypherpunk telah bersatu dengan Assange.”

NFT Cencored ini menarik. Karena memungkinkan pendukung untuk membuat NFT mereka sendiri, memilih jumlah yang harus terbayar dan mengetik pesan singkat yang berubah menjadi gambar yang menunjukkan kata-kata yang ada coretannya, seolah-olah sensor.

Pendukung mengumpulkan lebih dari 671 ether (USD 2,1 juta). Caranya dengan menciptakan 29.766 pesan sensor. Hasilnya nanti dalam bentuk sumbangan ke organisasi pro-kebebasan Assange dan Pak.

NFT melonjak popularitasnya tahun lalu. Banyak orang masih kebingungan mengapa begitu banyak uang habis untuk barang-barang yang tidak ada secara fisik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini