Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Terus Berjalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebaiknya tetap berjalan.

Meski begitu, tetap memperhatikan masukan konstruktif dari berbagai pihak.

Hal itu diungkapkan pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta, melalui pesan tertulisnya, Minggu 6 Januari 2022.

“Kritik dari masyarakat jika memang konstruktif tetap harus diperhatikan. Tetapi memang tidak mungkin keputusan yang besar dan strategis ini dapat diterima semua orang,” ujar Riyanta.

Sementara Narasi Institute yang terdiri para pengritik pemerintah dan Presiden Jokowi berusaha menggalang tanda tangan pada petisi online menolak rencana strategis itu.

Sedikitnya ada 45 orang yang berada di balik petisi penolakan pemindahan ibu kota negara tersebut.

Mereka antara lain eks wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri, Din Syamsuddin, dan Muhammad Said Didu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jurnalis di Ambang Bahaya: Ancaman Fisik dan Digital Makin Intens

Dari 116 responden yang mewakili perusahaan media, 8 persen melaporkan ancaman signifikan terhadap kerja jurnalistik, yang tidak hanya menyasar jurnalis secara individu tetapi juga institusi media secara keseluruhan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini