Dikepung Pasukan Khusus AS, Bos ISIS Pilih Bunuh Diri

Baca Juga

MATA INDONESIA, ATMEH – Pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hasimi tewas saat pasukan khusus AS mengepung kediamannya di Kota Atmeh, Suriah pada Rabu (2/2).

Berdasarkan laporan Abu Ibrahim al-Hasimi memilih meledakkan diri saat pasukan khusus AS melakukan operasi  kontra terorisme. Aksinya itu juga turut membunuh anggota keluarganya.

Para pejabat AS mengatakan militer memilih untuk melakukan serangan dengan pasukan daripada membom kompleks tersebut untuk meminimalkan kerugian bagi keluarga yang tinggal di lantai pertama.

“Karena risiko keluarga tanpa disadari dan warga sipil lainnya di daerah itulah Presiden (Joe) Biden memerintahkan operasi serangan udara ini, menempatkan pasukan kita dalam risiko untuk meminimalkan risiko terhadap orang lain. Dan mereka berhasil dalam misi itu,” kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

Berbicara dengan syarat anonim, pejabat itu mengatakan pasukan AS dapat dengan aman mengevakuasi keluarga itu dari rumah pada tahap awal serangan.

Pejabat itu menambahkan bahwa ledakan dari rumah al-Qurayshi itu signifikan. “Ledakan itu begitu besar, di lantai tiga, sehingga meledakkan mayat di luar rumah dan ke daerah sekitarnya,” sambungnya, melansir Al Jazeera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini