Mantul! Tahun Ini Jokowi Sudah Sambungkan 919 Km Jalan Perbatasan Papua

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA-Infrastruktur memang menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah timur Indonesia. Sampai saat ini tercatat orang nomor satu di Indonesia telah menyambung 919 kilometer (km) jalan perbatasan. Total panjang jalan perbatasan yang akan disambung ialah 1.098 km mulai dari Merauke hingga Jayapura.

Menurutnya, tantangan pembangunan jalan di Papua tidak mudah karena kondisi alam, cuaca, dan material konstruksi yang terbatas. Dalam akun Facebooknya, Jokowi memamerkan salah satu satu ruas jalan perbatasan yakni di Pegunungan Bintan, Papua. Jokowi mengunggah foto di mana tampak sebuah jalan yang meliuk-liuk menembus hutan dan bukit.

“Ini pemandangan satu ruas jalan perbatasan di Pegunungan Bintan, Papua. Meliuk-liuk di antara hutan dan lereng gunung, jalan selebar tujuh meter ini bagian dari 1.098 kilometer jalan perbatasan dari Merauke ke Jayapura, hingga Papua Nugini. Indah, bukan?” ujar Jokowi.

Jokowi bilang, jalan tersebut menghubungkan distrik Limarum dengan Kota Oksibil. Sementara di ruas lain, Jokowi menerangkan dari Sota-Erambu-Bupul sepanjang 111 kilometer sudah diaspal. Begitu juga ruas Bupul-Muting sampai Boven Digoel sepanjang 233 km.

Dia bilang, jalan tersebut memberikan banyak manfaat bagi masyarakat perbatasan. Sebab, mereka biasanya harus jalan kaki berminggu-minggu menuju pusat ekonomi. Kini, dengan menggunakan kendaraan bisa dalam hitungan hari dan nantinya dalam hitungan jam.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini