Survei: Keraguan Masyarakat pada Vaksin Alami Penurunan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Keraguan masyarakat atas keamanan dan keampuhan vaksin Covid-19 menurun. Hal ini tercermin dalam survei Katadata Insight Center (KIC) kepada 1061 pedagang pasar dari 34 propinsi di Indonesia.

Berkaitan dengan keampuhan/efektivitas vaksin, sebanyak 39,2 persen responden pedagang menyatakan bila tahun sebelumnya khawatir, saat dilakukan survei menyatakan sudah merasa lebih tenang. Begitu juga dengan 40,4 persen responden yang mengakui lebih tenang mengenai keamanan vaksin dibanding tahun sebelumnya.

Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan, hanya tersisa kurang dari 10 persen yang tetap khawatir mengenai efektivitas vaksin dan efek sampingnya dan lebih sedikit dari 1 persen saja yang dari tenang menjadi khawatir akan kedua hal tersebut.

Pada survei yang dilakukan terhadap pedagang pasar basah pada November 2021 lalu ini juga tergambar jika persepsi akan keamanan dan keampuhan vaksin pun membaik.

“Ada peningkatan pada persentase pedagang yang menyatakan setuju jika vaksin efektif dan aman. Pada survei pertama (baseline) sebanyak 17,8 persen pedagang menyatakan ragu akan efektivitas vaksin,” ujarnya.

“Namun setelah 5 bulan kami lakukan sosialisasi, berikan informasi yang bener serta melakukan cek fakta hoaks, yang ragu akan efektivitas vaksin menurun menjadi 6,6 persen saja,” katanya.

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Asparindo) Suhendro mengatakan, sekitar 95 persen pedagang pasar di seluruh Indonesia sudah menerima vaksinasi 1 dan 2. Kata dia, saat ini pedagang pasar tinggal menunggu vaksinasi booster atau penguat.

“Para pedagang pasar sudah terinformasi dan sadar bahwa vaksinasi itu adalah sesuatu yang harus dilakukan. Kalau balik ke awal, Asparindo itu mendapat surat dari Kemenkes terkait vaksinasi karena banyak sekali hoaks seputar vaksinasi,” ucapnya.

“Lalu kami melakukan pilot project di sejumlah pasar dan pada hari pertama tidak banyak yang datang. Baru pada hari ke-5 dan seterusnya, pedagang pasar baru mau melakukan vaksinasi. Ini terjadi karena hoaks yang memang sangat banyak sekali di awal-awal vaksinasi,” ujarnya.

Secara umum tren positif tersebut membuat cakupan vaksinasi pada kalangan pedagang pasar membaik. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan cakupan vaksinasi pada survei tahap 1 (baru 32,4 persen responden yang melengkapi dosis vaksin kedua) dan survei tahap 2 (78,2 persen responden yang melengkapi dosis kedua) dari rangkaian Survei Informasi dan Kesediaan Vaksinasi Katadata Insight Center.

Survei untuk memonitor perilaku dan sikap pedagang pasar dilakukan dua kali, sebelum sosialisasi dan setelah sosialiasi. Survei Informasi dan Kesediaan Vaksinasi Tahap 2 dilakukan terhadap 1.061 responden pedagang pasar dari seluruh Indonesia dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling. Survei ini dilakukan pada November 2021 dengan metode survei online. Sedangkan survei tahap 1 dilakukan pada Juni 2021 dengan metode yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mahasiswa Telkom University Gelar Cendrawaku 2024: Perayaan Meriah Budaya Maluku dan Papua

BANDUNG — Ikatan Mahasiswa Maluku dan Papua (IMMAPA) Telkom University sukses menyelenggarakan Cendrawaku 2024, sebuah festival budaya yang memukau...
- Advertisement -

Baca berita yang ini