MATA INDONESIA, MATARAM – Ekspor mutiara laut dari Nusa Tenggara Barat (NTB) 2021 meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya. Sementara permintaan di awal 2022 semakin banyak.
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mataram, Obing HA, di Mataram, Minggu 23 Januari 2022.
Peningkatan ekspor itu mencapai 835,83 persen atau dari senilai Rp 8,79 miliar menjadi Rp 82,35 miliar.
“Negara tujuan ekspor mutiara laut NTB pada 2021 yakni Australia senilai Rp 78,63 miliar, Cina Rp 745,23 juta, Hongkong Rp 2,66 miliar, India Rp 279 juta, Taiwan Rp 2 juta, dan Amerika Serikat Rp 76,40 juta,” ujar Obing.
Padahal, tahun sebelumnya ekspor ke Australia hanya senilai Rp 5,49 miliar, Hong Kong senilai Rp 2,93 miliar, India Rp 366 juta, dan Uni Emirat Arab senilai Rp 8,51 juta.
Menurut Obing, kualitas mutiara laut NTB sudah diakui dunia sehingga ekspor tahun 2022 diharapkan lebih tinggi lagi.
Obing menegaskan akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha komoditas perikanan khususnya yang berpotensi ekspor agar tetap berkomitmen menjaga mutu dan kualitas produk yang dikirim ke luar negeri.