Wajib Tahu, Ini 5 Bahaya Mengonsumsi Minuman Soda Setiap Hari

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rasa manis, karbonasi dan kafein membuat soda menjadi salah satu minuman favorit bagi sebagian orang. Namun nikmatnya minuman soda, terdapat beberapa faktor yang bisa memicu penyakit karena kandungan gula atau pemanis buatannya.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa memicu timbulnya penyakit. Maka, sudah sepatutnya Anda mengontrol diri supaya tidak terlalu sering mengonsumsi minuman soda. Mengingat, terdapat bahaya yang bisa merusak kesehatan. Berikut 5 bahaya jika terlalu sering mengonsumsi minuman soda.

Pertama, yakni meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke. Dalam Aterosclerosis, terdapat sebuah meta-analisis pada Mei 2014. Temuan ini menunjukkan jika satu porsi harian soda atau minuman manis bisa meningkatkan potensi terkena penyakit jantung sebesar 16 persen. Sementara itu, ,elansir dari LiveStrong, soda diet juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.

Kedua, yaitu mengonsumsi soda secara rutin bisa berdampak pada kesehatan usus. Praktisi pengobatan yang berbasis di New York City, Anya Rosen menegaskan jika soda biasa dan diet memiliki dampak negatif terhadap usus.

“Soda baik yang biasa maupun yang untuk diet berdampak negatif terhadap usus,” kata Anya Rosen.

Rosen juga menegaskan jika konsumsi minuman berkarbonasi bisa menyebabkan gas dan kembung sehingga memperburuk gejala pencernaan lainnya seperti refluks asam.

Ketiga, yakni soda bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Fase ini bersamaan dengan insulin yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk membawa gula itu ke dalam sel untuk energi atau penyimpanan.

Lonjakan gula darah dan insulin yang sering terjadi menandakan minuman soda terlalu sering dikonsumsi. Sebuah studi pada Mei 2018 di Current Developments in Nutrition menegaskan jika soda erat kaitannya dengan penyakit diabetes.

Keempat, jika mengonsumsi soda setiap hari efeknya bisa meningkatkan jumlah lemak yang diproduksi hati. Kondisi ini bisa menyebabkan hati berlemak non-alkohol (NAFLD) atau disebut juga perlemakan hati.

Adapun NAFLD bisa meningkatkan peradangan di hati dan dianggap sebagai gangguan hati yang paling umum di masyarakat Barat. Hal ini tertuang pada meta-analisis, Juli 2016 yaitu QJM: An International Journal of Medicine.

Terakhir, mengingat soda memiliki sumber kalori dan gula ekstra sehingga jika mengonsumsinya setiap hari bisa meningkatkan berat badan bertambah. Menurunkan atau mempertahankan berat badan bisa lebih mudah jika Anda tidak minum soda setiap hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini