MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna kembali membahas soal bonus Piala Thomas yang terus jadi pembicaran. Dia menegaskan, tak satu pun pengurus yang ikut menikmati uang tersebut.
Pemerintah melalui Kemenpora memberikan bonus 10 miliar Rupiah atas keberhasilan tim putra Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020. Kala itu, Agung menyebut bonus bukan sepenuhnya untuk pemain, tapi juga pembinaan.
Agung mengatakan, polemik seputar bonus untuk tim juara Piala Thomas, juga sudah beres. PBSI sudah bertemu dengan pemain. Para pemain juga tetap mendapat porsi bonus terbesar. Cuma, Agung mengingatkan di balik sukses pemain ada peran dari pelatih dan tim pendukung.
“Tidak ada atlet yang bisa berprestasi tanpa kehadiran pelatih, juga jangan lupakan dukungan tim ofisial. Cuma, tetap porsi yang terbesar tentunya diberikan kepada atletnya,” ujarnya.
“Persoalan bonus sudah selesai. PBSI sudah kumpul dengan teman para pemain. Mereka sudah ketawa-ketawa. Memang selama ini banyak berbagai macam cerita-cerita ngawur. Saya paham itu cerita muncul dari mana,” katanya.
Agung menegaskan, terkait apresiasi dari pemerintah lewat Kemenpora dan BNI selaku sponsor utama, PBSI cukup transparan dan nanti akan ada laporan yang diaudit.
“Dan yang pasti, tidak ada satupun pengurus ini yang ikut menikmati hadiah tersebut,” ungkapnya.