MATA INDONESIA, BOLOK – Hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis 6 Januari 2022 pagi hingga petang membuat tanggul di lokasi galian C tanah putih yang berada di Kol’ana wilayah RT 17/RW 08, Dusun V, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT jebol.
Menurut penjelasan Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu, S.PSi, jebolnya tanggul ini menyebabkan 100 unit rumah yang berada di RT 02, RT 03, RT 04, RT 06, RT 08 dan RT 16 terendam banjir.
“Curah hujan yang lebat dan cukup lama sehingga tampungan air yang berada di lubang bekas galian C tanah putih tersebut mengalami jebol yang menyebabkan banjir tersebut mengalir ke pemukiman rumah warga,” ujarnya.
Selain itu, lubang yang biasanya untuk dialiri air ke laut cukup kecil karena mengalami penyumbatan sampah.
Pasca terjadinya banjir dan terendamnya rumah warga, beberapa warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi sementara waktu di rumah keluarga terdekat di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang yang rumahnya tidak mengalami terendam banjir.
“Sejumlah warga korban yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi di rumah kerabat yang rumahnya selamat dari rendaman banjir,” katanya.
Hendra mengatakan bahwa Daerah Bolok sudah menjadi langganan banjir tiap tahunnya.
“Karena di Desa Bolok adalah daerah dataran rendah dan sudah dipadati dengan perumahan milik warga sehingga resapan air kedalam tanah yang cukup sedikit sehingga terjadinya banjir,” ujarnya.
Sebenarnya, pemerintahan setempat (Desa) maupun Kabupaten Kupang sudah pernah merencanakan pembuatan jalur air atau got atau gorong-gorong untuk mengaliri air akibat curah hujan yang tinggi.
Bahkan sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembebasan beberapa lokasi tanah untuk pengerjaan gorong-gorong. Namun ada beberapa warga yang tidak mau melakukan pembebasan lokasi tanahnya.
“Akibat dari itu sehingga di Desa Bolok terkhususnya di beberapa RT sudah menjadi langganan lokasi terjadinya banjir,” katanya.