MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah akan mengangkat tiga isu digital dengan kepresidenan G20 tahun depan. Ketiga isu tersebut adalah konektivitas dan pasca-Covid-19, peningkatan kemampuan digital dan literasi digital, serta membahas aliran data lintas batas dan aliran data yang bebas secara tepercaya.
“Nanti pada Forum Kelompok Kerja Ekonomi Digital, pemerintah Indonesia akan menyoroti tiga isu prioritas,” kata Johnny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Menurutnya, digitalisasi menjadi salah satu faktor penting pandemi Covid-19, yakni mendorong aktivitas masyarakat untuk bermigrasi ke ruang digital.
“Digitalisasi sangat penting di sektor keuangan, karena saat ini banyak masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau tidak memiliki layanan atau fasilitas perbankan yang lengkap. Oleh karena itu, digital financial technology banking dan digital currency sangat penting,” ujarnya.
Menurut dia, pemerintah juga akan mengomunikasikan upaya membangun infrastruktur digital yang adil. Hal ini karena Presiden Republik Indonesia Jokowi meminta untuk memastikan pembangunan infrastruktur TIK yang merata di seluruh Indonesia
“Untuk mempersempit kesenjangan digital, jangan sampai muncul kesenjangan digital,” ujarnya.
Bahkan, pemerintah berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan layanan digital yang baik.
Langkah ini akan memungkinkan aktivitas komunitas berhasil bermigrasi ke ruang digital dan berjalan dengan baik. Hal ini menjadi perhatian para pemimpin dunia yang hadir pada masa kepresidenan Indonesia di G20.
