MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Indonesia harus menghasilkan terobosan-terobosan besar dalam forum G20 ketika memangku posisi Presidensi G20.
“Terobosan yang dimaksud khususnya dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global saat ini dan ke depan,” katanya.
Ida mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo ketika secara resmi membuka Presiden G20 Indonesia beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan bahwa Presidensi G20 Indonesia untuk 2022 tidak hanya seremonial belaka, tapi akan digunakan demi mendorong aksi nyata dari negara-negara anggota forum itu dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan negara-negara berkembang.
Terkait bidang ketenagakerjaan, Indonesia akan fokus dalam empat isu prioritas yaitu penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan serta pasar kerja yang inklusif dan afirmasi pekerjaan layak untuk penyandang disabilitas.
Fokus lain adalah pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan serta perlindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespons dunia kerja yang terus berubah.
Menjadi Presidensi G20, jelasnya, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan inisiatif yang konkret untuk mendorong pemulihan kondisi ketenagakerjaan global agar segera pulih.
“Presidensi Indonesia juga akan kita manfaatkan untuk berkontribusi bagi pembangunan ketenagakerjaan nasional, regional dan global yang lebih merata, lebih adil dan tentu saja lebih inklusif,” ujar Ida.