MATA INDONESIA, KAIMANA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat atau Binda Papua Barat terus menggenjarkan vaksinasi massal. Selain untuk mengejar capaian vaksinasi di wilayahnya, kegiatan ini juga menjadi upaya antisipasi terhadap lonjakan gelombang ketiga kasus covid-19 dan varian baru Omicron.
Kali ini, Binda Papua Barat menggelar vaksinasi di Kampung Mai Mai, Distrik Kaimana. 10 Desember 2021. Lokasi tersebut harus ditempuh menggunakan long boat sekitar 2 jam dari Kota Kaimana.
Kaposda BIN Kaimana, Daryono menyampaikan bahwa vaksin dapat menjamin kesehatan keluarga dan lingkungan selama perayaan Natal Tahun Baru (Nataru).
“Secara umum mayoritas dari kita akan merayakan Natal dan Tahun Baru, sehingga dengan adanya vaksin, keamanan kesehatan keluarga dan lingkungan dapat terjamin. Jangan takut vaksin, vaksin sehat halal untuk semuanya,” ujarnya, dikutip Minggu 12 Desember 2021.
Selain itu, tim Vaksinator BIN Raja Ampat juga menjemput langsung masyarakat yang ingin divaksin. Dengan perahu kayu dari Kp. Saporkren Pulau Waigeo, Tim vaksinator mengajak warga untuk mendapatkan vaksin.
“Upaya ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden oleh BIN agar berperan serta untuk mengurangi potensi terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Indonesia, khususnya di Raja Ampat,” ujar Nande, Ketua Tim Vaksinator BIN Raja Ampat.
Salah satu masyarakat pasca mengikuti giat vaksinasi oleh BIN di Kab. Teluk Wondama, Christian Marani atau biasa dikenal dengan Mama Keres Marani bersyukur karena sudah divaksin.
“Saya ikut (vaksin kedua), mau ketiga pun saya akan ikut. Dari awal saya sudah rasakan, tidak ada gejala, ingin tidur bahkan makan lebih banyak, tapi kalau makan terlalu banyak nanti badan tambah berat,” katanya.
Sebagai informasi, Binda Papua Barat menggelar vaksinasi massal selama bulan Desember 2021 di 10 Kabupaten/Kota dengan sasaran pelajar dan masyarakat di antaranya Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak dan Kaimana.
Untuk menudahkan kegiatan tersebut, Binda Papua Barat bersinergi dengan Dinas Kesehatan setempat dan berbagai elemen terkait untuk memastikan bahwa vaksin yang diberikan kepada masyarakat 100 persen aman dan halal.