Gelar Vaksinasi di Karangasem, BIN Bawa 1.250 Dosis Sasar Remaja, Masyarakat Umum dan Lansia

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARANGASEM – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali atau Binda Bali menggelar vaksinasi Covid-19 secara masal di Kabupaten Karangaem, Kamis 9 Desember 2021. Dalam kegiatan ini, Binda Bali menyiapkan 1.250 dosis. Rinciannya 10.00 dosis merupakan vaksin sinovac dan 250 dosisn vaksin astrazeneca.

Kepala Badan Intelejen Negara Provinsi Bali (BINDA Bali) Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi target capaian vaksinasi di Bali, khususnya di Karangasem.

“Jatah vaksin Covid yang digelontorkan untuk Karangasem menyasar para pelajar (remaja), lansia dan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi termasuk untuk vaksin yang kedua,” ujarnya saat meninjau vaksinasi di SMK Negeri 1 Amlapura.

Ia pun menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini merupakan bagian dari giat vaksinasi di 34 provinsi di Indonesia. Selama sebulan BIN diberikan target supaya mampu melaksanakan vaksinasi covid19 sebanyak dua juta dosis.

Dalam kegiatan itu, Binda Bali diberikan jatah sebanyak 13.600 dosis. Khusus untuk di Karangasem mendapatkan jatah sebanyak 1.250 dosis, dan pelaksanaan vaksinasinya dilaksanakan di 11 titik tersebar di delapan kecamatan yang ada di Karangasem.

“Kita juga melakukan vaksinasi Covid-19 secara door tu door di wilayah Kelurahan Subagan. Sejauh ini pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Binda Bali siap membantu pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 tahun. Hanya saja terkait pelaksanaan paksin anak usia 6 tahun, pihaknya mengaku masih menunggu petunjuk teknis yang ada.

Hadi juga mengimbau masyarakat untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19 yang belum melandai dan munculnya virus varian baru omicron. Ia pun mengajak mengajak masyarakat Karangasem dan Bali untuk selalu taat dan disiplin meneratetap protokol kesehatan (prokes).

“Bali merupakan pariwisata dunia, sehingga sangat berpotensi terjadi penyebaraanya. Vaksinasi yang kita laksanakan ini sebagai salah satu upaya dalam mencegah penyebaran virus terse but,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Binda Bali yang telah membantu proses vaksinasi covid-19 di Karangasem. Kegiatan ini sangat membantu pemerintah untuk percepatan proses vaksinasi di daerah.

“Kami sangat berterimakasih atas langkah kemanusian yang dilakukan BIN dalam meretas penyebaran Covid-19 dengan melakukan vaksinasi masal di Karangasem. Kita berharap 1.250 dosis vaksin yang digelontorkan bisa menyasar masyarakat yang belum divaksin,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini