Percepat Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi di Palopo

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALOPO – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Selatan atau Binda Sulsel menggelar vaksinasi massal di Kota Palopo, Selasa 7 Desember 2021. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo. Dalam kegiatan kali ini, Binda Sulsel mematok target 10.000 dosis secara bertahap.

Adapun pelaksanaan vaksinasi pada hari ini merupakan vaksinasi yang kedua, di mana sebelumnya telah dilaksanakan penyuntikan vaksin sebanyak 4.500 dosis.

Pelaksanaan vaksinasi digelar secara serentak di 12 kelurahan, yakni Kelurahan Buntu Datu, Kelurahan Padang Lambe, Kelurahan Pajalesang, Kelurahan Lebang, Kelurahan Salobulo, Kelurahan Takkalala, Kelurahan Ammasangan, Kelurahan Latuppa, Kelurahan Murante, Kelurahan Purangi, Kelurahan Pentojangan, serta Kelurahan Rampoang.

Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, menyampaikan terima kasih kepada Binda Sulsel yang telah mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Palopo.

“Kegiatan vaksinasi yang dilakukan BIN bersama Pemkot Palopo untuk mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity, sehingga kita bisa mengakhiri pandemi Covid-19 dan bisa kembali melaksanakan kegiatan secara normal,” ujarnya.

Pemerintah Kota Palopo sendiri melalui instruksi Wali Kota Palopo, menargetkan capaian vaksinasi hingga akhir Desember bulan ini mencapai 90 persen.

Bahkan, Wali Kota Palopo, Judas Amir, meminta pihak sekolah ikut menyukseskan program vaksin. Di antaranya, memerintahkan para guru wajib vaksin bersama keluarga mereka, termasuk anak-anak yang memenuhi syarat vaksin. Penerimaan siswa baru wajib disertai sertifikat vaksin orang tua calon murid atau siswa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini