Sasar 300 Orang, BIN Gelar Vaksinasi di Lampung Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, LAMPUNG BARAT – Badan Intelijen Negara Daerah (BIN) Daerah Lampung atau Binda Lampung menggelar vaksinasi massal di Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Kegiatan ini bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan tersebut menyasar 300 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp. B. pun mengapresiasi bantuan vaksinasi dari Binda Lampung.

“Tentu kesuksesan program vaksinasi Covid-19 massal memerlukan dukungan semua pihak. Tak hanya Pemkab Lambar serta stakeholder lainnya. Karena itu kami sangat menyambut baik dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Binda Lampung,” ujarnya, Jumat 3 Desember 2021.

Menurut dia, upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan pemerintah, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang diperkirakan akan berlangsung menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru nanti.

Gelaran vaksinasi ini merupakan salah satu upaya Binda Lampung bersama dengan Pemkab Lambar untuk meningkatkan capaian vaksinasi minimal 70% hingga akhir tahun 2021 untuk Provinsi Lampung.

Hal ini juga untuk mendukung intruksi dari Presiden Joko Widodo agar seluruh unsur mendukung pelaksanaan vaksinasi dalam meminimalisir dampak penularan virus Covid-19. Karena saat ini sudah mulai dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Lampung Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini