Orang Ini Cukur Rambut Seharga Rp750 Ribu, Netizen: Worth It Buat Tukang Cukurnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Biasanya buat kaum pria menghabiskan uang untuk mencukur rambut sekitar 15 ribu rupiah sampai 25 ribu rupiah. Berbeda dengan salon khusus pria yang ada di Jakarta ini.

Berawal dari akun TikTok @juliusdewantara yang mengunggah video tentang pengalamannya di salon tersebut. Pasalnya harga yang tertera di sana bisa buat geleng-geleng kepala.

“Cukur rambut 25 ribu (x) Cukur rambut 750 ribu (v),” tulisnya dalam video yang ia unggah.

Dalam video tersebut terlibat kemewahan desain interior dan pelayanan eksklusifnya. Dari kemampuan pekerjanya sampai minuman gratis pun disediakan dengan pengambilan sepuasnya.

@juliusdewantara

Cukur Rambut ala SULTAN ✅ #fyp

♬ edamame – bbno$

Ia menjelaskan juga bahwa biaya 750 ribu rupiah tersebut merupakan biaya khusus member selama satu tahun. Jika pelanggan datang kembali, maka mereka cukup hanya membayar 15 ribu rupiah aja.

Sementara itu, harga biasanya dikenakan biaya 70 ribu rupiah sampai 100 ribu rupiah untuk outlet premier.Kenyamanan tempatnya pun gak diragukan lagi. Namun nyatanya reaksi netizen dalam kolom komentarnya pun menuai berbagai komentar.

Gak sedikit juga mereka membandingkannya dengan tukang potong biasanya. Berikut isi komentarnya.

“Cukur 750 sama dipotong rambut biasa (asgar/barber) gantengnya cuma di tempat doang. Pas di rumah beda lagi ceritanya.”

“Worth it buar tukang cukurnya wkwkwk”

“20 ribu harga cukur, 750 ribu harga gengsi.”

Menurut kalian gimana gaes?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini