Irak Segera Usir Pasukan AS!

Baca Juga

MATA INDONESIA, BAGHDAD – Kelompok militer Irak bertekad memberikan batas waktu penarikan militer Amerika Serikat (AS) dari negara mereka. Salah satu faksi mengatakan bahwa milisi Irak berhasil memaksa pasukan AS keluar satu dekade lalu dan kesuksesan tersebut dapat segera direplikasi.

“Perlawanan Irak lebih awal dari Afghanistan dalam memaksa Amerika Serikat untuk menarik diri dari Irak tahun 2011. Dan hari ini perlawanan perlawanan Irak lebih kuat dan lebih banyak,” Nasr al-Shammary, juru bicara Gerakan Hizbullah al-Nujaba.

Perlawanan, menurut Nasr al-Shammary, memiliki kemampuan untuk menghadapi, memperpanjang, dan bersikeras mengusir pasukan asing, khususnya pasukan Paman Sam dari tanah Irak.

“Kami memiliki pengalaman unik dan kaya, serta warisan budaya dan ideologis yang hebat,” sambungnya.

Gerakan Hizbullah al-Nujaba adalah salah satu dari lusinan organisasi bersenjata yang membentuk Pasukan Mobilisasi Populer, sebuah kelompok milisi luas yang disponsori Irak – yang mengangkat senjata sebagai tanggapan atas kemajuan pesat kelompok militan Negara Islam (ISIS).

Sejumlah faksi ini, sebagian besar dari mereka merupakan Muslim Syiah dan beberapa bersekutu erat dengan Iran. Mereka sebelumnya telah aktif dalam menghadapi pasukan AS yang menyerbu Irak tahun 2003.

Dan sementara Washington, Teheran, dan Baghdad semuanya telah menemukan kesamaan dalam menghadapi ISIS. Kehadiran pasukan AS yang tersisa telah menimbulkan perpecahan di Irak yang telah bertahan selama bertahun-tahun setelah pemerintah menyatakan kemenangan atas para jihadis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini