Tak Hanya Murah, Tempe Baik untuk Otak dan Efektif Cegah Demensia

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Tempe sudah menjadi kudapan wajib semua masyarakat Indonesia. Tak hanya murah dan mudah didapatkan, makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini juga bermanfaat untuk kesehatan otak dan dapat mencegah penyakit seperti demensia Alzheimer.

Mengenai manfaat tempe itu bukan bohong belaka. Menurut Ahli neurologi, dr Yuda Turana menjelaskan, banyak penelitian yang membahas manfaat tempe untuk kesehatan otak.

Bahkan, penelitiannya dari dalam saja, juga ada dari luar negeri. Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, kandungan dalam tempe dapat melindungi atau bersifat protektif terhadap otak dan fungsi kognitif sehingga dapat mencegah demensia Alzheimer yang disebabkan oleh kerusakan fungsi otak. Proses fermentasi kedelai membuat olahan makanan ini mengandung banyak bakteri basilus yang baik untuk otak.

Selain itu, tempe yang terbuat dari kacang kedelai kaya akan fitoestrogen. Kandungan fitoestrogen yang tinggi ini bermanfaat bagi perempuan.

Salah satu teori kenapa perempuan lebih sering kena demensia karena estrogen menurun lebih cepat sampai kadar tidak terukur. Jadi, dianjurkan menggonsumsi makanan yang fitoestrogennya tinggi, salah satunya dari kacang kedelai.

Agar mendapat manfaat dari tempe, makanan ini juga mesti diolah dengan benar. Yuda menyarankan untuk tidak menggoreng tempe terlalu kering karena dapat merusak basilus di dalam tempe.

Yuda dan akademisi dari Universitas Atmajaya saat ini juga sedang melakukan penelitian mengenai manfaat kandungan basilus yang terdapat di dalam tempe untuk fungsi otak. Selain tempe, konsumsi pula makanan bernutrisi tinggi lain yang rendah kolesteril, rendah garam dan rendah gula untuk mencegah kerusakan otak.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini