Palestina, Alasan Afsel Tak Kirim Perwakilan untuk Kontes Kecantikan di Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, CAPE TOWN – Pemerintah Afrika Selatan memutuskan untuk tak mengirim perwakilan  dalam kontes tahunan Miss Universe yang akan diadakan di Israel pada Desember 2021. Keputusan ini merupakan bentuk protes negara tersebut atas sikap Israel terhadap Palestina.

Terdapat imbauan agar Miss Afrika, Lalela Mswane memboikot kontes yang dijadwalkan berlangsung di Kota Eilat pada 12 Desember. Namun, penyelenggara kontes kecantikan Afrika Selatan menentang keputusan tersebut dan menegaskan bahwa acara tersebut tidak seharusnya dipolitisasi.

“Terbukti sulit untuk membujuk penyelenggara kontes Miss Afrika Selatan untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka untuk ambil bagian dalam acara Miss Universe,” kata Kementerian Seni dan Budaya dalam sebuah pernyataan, melansir Al Jazeera.

“Untuk itu, pemerintah menarik dukungannya mengikuti hati dan mengabaikan nasihat penyelenggara. Kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina didokumentasikan dengan baik dan pemerintah, sebagai perwakilan sah rakyat Afrika Selatan, tidak dapat dengan hati nurani mengasosiasikan dirinya dengan itu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Afrika Selatan mendukung perjuangan Palestina dengan hubungan diplomatik formal yang didirikan pada 1995 atau setahun setelah berakhirnya politik apartheid.

Menteri Kesenian Afrika Selatan, Nathi Mthethwa mengatakan langkah untuk terus maju dan berpartisipasi dalam acara tersebut dapat membuktikan bencana bagi masa depan (Mswane) dan kedudukan publiknya sebagai seorang perempuan kulit hitam muda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Pilkada 2024, PDIP Kulon Progo Jaring Empat Nama Kadernya Maju Bacalon Bupati

Mata Indonesia, Kulon Progo - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo sedang melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, Fajar Gegana, menyatakan bahwa penjaringan ini dilakukan melalui rapat kerja cabang yang diadakan serentak di 12 pengurus anak cabang (PAC). Salah satu agenda utama adalah penjaringan dari tingkat bawah untuk bakal calon bupati dan wakil bupati.
- Advertisement -

Baca berita yang ini