Beras dan Jahe, Ini Loh Produk Ekspor Unggulan RI dari Perbatasan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Wilayah perbatasan di Indonesia memang jarang tersentuh dan terekspose oleh media. Padahal banyak hal menarik bahkan ternyata memiliki komoditas unggulan untuk ke negara tetangga.

Salah satunya Jahe dari Kalimantan Utara yang dapat diekspor ke Malaysia dan juga babi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua yang dapat diekspor ke Timor Leste dan Papua Nugini.

Selain wilayah tersebut, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau (Kepri) juga punya komoditas unggulan untuk diekspor. Sehingga, ada lima wilayah perbatasan yang sedang menjadi fokus pemerintah untuk melakukan ekspor ke negara tetangga.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan komoditas yang dikembangkan adalah merupakan pemenuh kebutuhan pangan masyarakat di perbatasan itu sendiri, dan kedua komoditas yang punya pasar di internasional.

Secara rinci, Kalimantan Barat punya komoditas unggulan untuk diekspor seperti cabai, buncis, tomat, terung, kacang panjang, ketimun, dan komoditas khasnya beras raja uncak.

Lalu, Kalimantan Utara dengan komoditas seperti durian, jahe merah, sereh dapur, dan komoditas khasnya beras adan. Kedua wilayah tersebut sangat berpotensi untuk melakukan ekspor ke Malaysia dan juga Brunei Darussalam.

Selanjutnya, Kepulauan Riau yang berpotensi mengekspor nanas, kelapa, cengkeh, dan sayuran segar ke Singapura. NTT memiliki potensi untuk mengekspor bawang merah, daging sapi, dan babi ke Timor Leste. Terakhir, Papua yang memiliki komoditas unggulan untuk diekspor seperti, ubi jalar, kopi, kakao, buah merah dan babi ke Papua Nugini.

Agung mengatakan, wilayah perbatasan tersebut mampu mengekspor komoditas yang memang produksinya surplus. Namun, kelima wilayah tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara keseluruhan.

Selain lima wilayah yang merupakan perbatasan darat Indonesia dengan negara tetangga, Indonesia juga memiliki wilayah perbatasan laut yang berpotensi untuk melakukan ekspor ke enam negara lain seperti Vietnam, Thailand, India, Australia, Filipina, dan Palau.

Namun, ia mengatakan bahwa Indonesia sebeanrnya memiliki batas darat dengan tiga negara yaitu Malaysia (Kalimantan) dengan Timor Leste (NTT) dan antara Papua dengan Papua Nugini. Tetapi kalau batas laut mencakup ada delapan, di antaranya Vietnam, Thailand, India, Australia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Palau.

Namun, Agung menegaskan, saat ini pemerintah akan fokus pada empat negara tersebut yakni Malaysia, Singapura, Timor Leste, Papua Nugini. “Sementara pasarnya dia dulu. Jadi untuk program menjadikan lumbung pangan untuk ekspor itu ke depan,” katanya.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini