Pemerintah Jokowi Mampu Hemat Rp 38 Triliun Karena Kembangkan Biodisel

Baca Juga

MATA INDONESIA, TANAH BUMBU – Pemerintahan Jokowi mampu menghemat Rp 38 triliun pada 2020 setelah mengembangkan biodisel yang berdampak pada pengurangan impor minyak solar.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan Pabrik Biodisel di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis 21 Oktober 2021.

“Diperkirakan di 2021 akan menghemat devisa 56 triliun rupiah,” ujar Presiden.

Sebab, tahun ini Pemerintah Jokowi ditargetkan mampu menyalurkan 9,2 juta kiloliter biodisel. Sedangkan tahun 2022 diharapkan bisa lebih tinggi lagi.

Sementara itu, pembukaan pabrik biodisel akan memiliki efek berantai salah satunya adalah menambah lapangan kerja baru.

Efek lainnya adalah mengurangi tekanan terhadap lingkungan hidup kita karena biodisel akan mengurangi polusi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok Energi dan BBM Aman Selama Libur Tahun Baru 2025

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan distribusi energi tetap terjaga selama perayaan Natal...
- Advertisement -

Baca berita yang ini