Wow, Penyelam Scuba Temukan Pedang Milik Ksatria Perang Salib!

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEL AVIV –  Seorang penyelam scuba menemukan pedang berusia 900 tahun yang diyakini milik seorang tentara Perang Salib. Pedang tersebut ditemukan di lepas pantai Carmel di Mediterania.

Otoritas Barang Antik Israel mengatakan penyelam bernama Shlomi Katzin menemukan sebuah pedang besi yang tergeletak di pasir di dasar laut. Pedang tersebut kini bertatahkan organisme laut.

“Pedang, yang telah diawetkan dalam kondisi sempurna adalah penemuan yang indah dan langka dan ternyata milik seorang ksatria tentara salib,” kata Nir Distelfeld dari IAA dalam sebuah pernyataan, melansir France24, Rabu, 20 Oktober 2021.

IAA mengatakan bahwa daerah pantai Carmel di mana pedang itu ditemukan telah digunakan selama berabad-abad oleh kapal-kapal yang mencari perlindungan dari badai, meninggalkan berbagai temuan arkeologis yang kaya.

Kobi Sharvit dari unit arkeologi laut IAA mengatakan, tren penyelam menemukan artefak berharga semakin meningkat. Dan pedang yang ditemukan ini akan lebih dahulu dibersihkan dan dianalisis sebelum dipajang di depan umum

“Meskipun para profesional terus-menerus melakukan survei area bawah laut, penyelam sering kali menjadi yang pertama menemukan harta karun yang baru saja digali oleh pergeseran pasir baru-baru ini,” kata Kobi Sharvit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini