Tinggalkan RS, Bill Clinton Lanjutkan Pemulihan di Rumah

Baca Juga

MATA INDONESIA, CALIFORNIA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton akhirnya diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. Pria berusia 75 tahun itu kini sudah berada di rumahnya di Chappaqua, New York untuk perawatan pemulihan.

Diketahui, Clinton mengalami infeksi dan membuatnya harus dirawat di University of California Irvine Medical Center, California, selama enam hari. Ia meninggalkan rumah sakit pada pukul 08.00 waktu setempat dengan didampingi sang istri, Hillary Clinton yang setia menemaninya.

Dengan mengenakan celana jins dan mantel olahraga serta mengenakan masker wajah, Clinton berjalan keluar dari rumah sakit perlahan. Ia bahkan berhenti untuk berjabat tangan dengan para dokter dan perawat yang berbaris di trotoar.

Ia juga terlihat mengacungkan jempol ketika seorang reporter mengajukan pertanyaan. Ia dan sang istri naik SUV hitam dengan iring-iringan mobil yang dikawal oleh Patroli Jalan Raya California dan menuju ke bandara.

“Demam dan jumlah sel darah putih Bill Clinton menjadi normal, dan dia akan pulang ke New York untuk menyelesaikan antibiotiknya,” kata Dr. Alpesh N. Amin dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter oleh juru bicara Clinton, melansir Associated Press.

Sang juru bicara, Angel Ureña mengatakan bahwa Clinton akan tetap dirawat di rumah sakit sampai setidaknya Minggu untuk menerima antibiotik intravena lebih lanjut. Tetapi semua indikator kesehatan tren ke arah yang benar.

Hillary Clinton dengan setia menemani suaminya di rumah sakit, begitu pun dengan putri mereka, Chelsea.

Seorang staf mengatakan Bill Clinton memiliki infeksi urologis yang menyebar ke aliran darahnya, tetapi sembuh dan tidak pernah mengalami syok septik – kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

Sejak meninggalkan Gedung Putih pada 2001, Presiden AS ke-42 itu menghadapi masalah kesehatan. Tahun 2004, ia sempat menjalani operasi bypass setelah mengalami nyeri dada yang berkepanjangan dan sesak napas.

Clinton kembali ke rumah sakit untuk menjalani operasi paru-paru tahun 2005 dan pada 2010 dia memasang sepasang stent di arteri koroner. Ia bahkan harus menjalani pola makan vegan yang membuatnya kehilangan berat badan, namun kesehatannya mengalami peningkatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini