Tekan Penyebaran Covid-19, Pemda DKI Jakarta dan Bogor Batasi Mobilitas Kendaraan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia masih terus bekerja keras menekan laju penyebaran virus corona. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berlevel pun masih terus diterapkan.

Untuk Provinsi DKI Jakarta misalnya, PPKM level III kembali diperpanjang dan mulai berlaku sejak 5 hingga 18 oktober 2021. Salah satu implementasi kegiatan tersebut adalah dengan membatasi pergerakan masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta pun menerapkan kebijakan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan. Awalnya, kebijakan ini menyasal delapan titik. Akan tetapi, dinas perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Polda Metro Jaya memangkas menjadi tiga ruas, di antaranya:  Jl. HR. Rasuna Said, Jl. Jenderal Sudirman, dan MH. Thamrin.

Pembatasan ini dilakukan setiap hari selama 14 jam, mulai pukul 06.00 – 20.00 WIB. Sebagaimana diketahui, Jl. HR. Rasuna Said di Jakarta Selatan merupakan salah satu ruas jalan dengan simpul keramaian. Demi mencegah kepadatan lalu lintas, satuan lalu lintas Polsek Setia Budi mengawasi ketat kendaraan roda empat yang melintas.

“Setelah adanya pemberlakuan pembatasan kendaraan ganjil-genap di wilayah Setia Budi, khususnya di ruas jalan Rasuna Said, menurut pengamatan saya sangat efektif. Karena tidak terjadi kepadatan lalu lintas,” kata Kanit Lantas POlsek Setia Budi, Kompol Sugianto kepada Mata Milenial Indonesia TV.

Lantas bagaimana pembatasan mobilitas di Kota Bogor? Simak terus video di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini