Karir Andi Arief, dari Aktivis ’98 sampai Hoax 7 Kontener Surat Suara

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief pernah dipolisikan dalam kasus hoax 7 kontener surat suara tercoblos. Namun, hingga kini polisi belum menemukan alasan untuk memeriksanya.

Kini, dia malah terseret kasus kepemilikan narkoba. Berikut fakta-fakta soal Andi.

1.Aktivis Reformasi
Andi dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung, 20 November 1970. Namanya dikenal sejak pergerakan mahasiswa 1998 yang menghasilkan era Reformasi.

Saat itu dia aktif di Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) yang berafiliasi dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada pertengahan dekade 1990-an.

Akibat kegiatan aktivismenya yang dianggap mengancam Orde Baru, ia menjadi salah satu korban penculikan aktivis pada tahun 1998.

Andi sempat diculik di Lampung, pada 28 Maret 1998 atau hanya dua bulan menjelang jatuhnya Soeharto dari kursi presiden, tetapi kemudian termasuk salah satu yang dilepaskan.

2.Komisaris PT Pos Indonesia

Pada 2006, Andi ditunjuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai salah satu Komisaris PT Pos Indonesia. Menjelang Pemilihan Presiden 2009, Andi Arief menyatakan mundur dari jabatan itu.

3.Pernah Jadi Staf Khusus Presiden SBY

Andi pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana,namun dia mengaku kesulitan membagi waktu selama menjadi Staf Khusus Susilo Bambang Yudhoyono waktu itu.

4.Cuitan Jenderal Kardus

Andi pernah bikin heboh publik dan partai-partai koalisi pendukung Prabowo melalui tweet-nya. Saat itu dia menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Istilah ‘kardus’ ini adalah ungkapan khas aktivis era 1990-an yang artinya tidak punya otak atau bodoh.

5.Dipolisikan Hoax Kontener Surat Suara

Salah satu tweet-nya yang terkenal adalah soal 7 kontainer surat suara. Saat pernyataan itu dinyatakan hoax, Andi Arief dipolisikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin ke Bareskrim Polri.

Namun hingga polisi menetapkan tersangka, Andi tidak ditetapkan sebagai tersangka hingga kini.

Berita Terbaru

Aparat Gabungan Buru Anggota OPM Pelaku Penembakan di Papua

Papua – Aparat gabungan TNI-Polri meningkatkan operasi penegakan hukum di Papua dan memburu pelaku setelah terjadinya insiden penembakan terhadap...
- Advertisement -

Baca berita yang ini