Sekarang Sudah Hampir 50 Juta Penduduk Indonesia Dapat Dua Suntikan Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jumlah warga Indonesia yang mendapat dua suntikan vaksin covid-19 mendekati 50 juta penduduk, tepatnya 48,92 juta orang.

Data Satgas Penanganan Covid-19 pada Senin pukul 12.00 WIB, juga mencatat peningkatan jumlah penduduk yang pendapat suntikan pertama yaitu 87,16 juta orang.

Jumlah tersebut karena pada Senin 27 September 2021 Indonesia telah menyuntik 1.090.669 penduduk baik terhadap mereka yang baru mendapat suntikan pertama maupun kedua.

Hal serupa juga terjadi pada vaksinasi ketiga atau booster yang khusus untuk para tenaga kesehatan hingga Senin ini mencapai 909.407 orang. Sedangkan jumlah seluruh tenaga kesehatan di Indonesia sekitar 1,5 juta orang.

Hingga kini Indonesia sudah menerima hampir 300 juta dosis vaksin dari berbagai merek dalam bentuk jadi maupun bulk atau bahan vaksin.

Dengan bantuan TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Kesehatan dan berbagai lembaga kecepatan vaksinasi sekarang bisa mencapai lebih dari 1 juta suntikan per hari.

Indonesia bahkan masuk dalam enam besar negara yang memberikan suntikan vaksin Covid-19 paling banyak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini