MATA INDONESIA, JAKARTA – Insiden intoleransi dan kekerasan terhadap golongan minoritas agama seperti Ahmadiyah yang terus berlanjut adalah pukulan bagi bangsa Indonesia karena selama ini dunia mengenal kita sebagai negeri muslim demokratik terbesar di dunia.
Kita dikenal sebagai negeri muslim demokratik terbesar di dunia sehingga toleransi menjadi nilai yang sangat dijunjung bangsa Indonesia.
“Insiden-insiden semacam itu (kekerasan terhadap Ahmadiyah dan sebagainya) tentu menjadi pukulan bagi kita semua,” ujar Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani saat berbincang dengan Mata Milenial Indonesia TV yang dilihat, Jumat 24 September 2021.
Maka kita harus mencari langkah yang produktif dan tidak membuat praktik kekerasan tersebut terus berulang dan berlanjut.
Perbuatan tersebut menurut Pengurus MUI Pusat bidang Penanganan Terorisme, Mohammad Najih Arromadloni harus dipandang sebagai perbuatan kriminal.
Menurutnya, toleransi dalam Islam seharus sebagai persoalan yang sudah selesai karena dinyatakan jelas dalam Al Quran.
Perbincangan soal banyak kasus intoleransi yang dihadapi Ahmadiyah itu bisa disaksikan di acara “Bersama Pakar” di kanal YouTube Mata Milenial Indonesia TV berikut;