Baiq Nuril Dihukum, Begini Nasihat Mahfud MD

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Upaya membebaskan Baiq Nuril dari jerat hukum akan diupayakan melalui amnesti kepada Presiden Jokowi, namun pakar hukum tata negara Mahfud MD menilai langkah itu tidak tepat. Baiq seharusnya meminta grasi kepada Presiden Jokowi.

Menurutya, amnesti adalah upaya hukum untuk kasus politik, bersifat kolektif, bukan kriminal biasa, dan bukan untuk orang perorangan.

“Misalnya dulu orang-orang hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) diberi amnesti Presiden Soekarno secara kolektif. Sekarang harus dengan pertimbangan DPR,” kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Minggu 7 Juli 2019.

Teori dasarnya menurut Mahfud, amnesti dan abolisi itu diberikan kepada orang yang belum dihukum.

Sementara, grasi dan rehabilitasi diberikan kepada orang-orang yang sudah divonis dan sudah inkracht.

Tetapi pernah ada pengalaman, menurut Mahfud, Presiden Habibie (1998) meng-amnesti orng-orang yang menjadi terpidana politik warisan Orde Baru.

Untuk kasus Baiq Nuril, juga agak membingungkan. Sebab, jika minta grasi kepada presiden harus menerima vonis bersalah hakim.

Masalahnya Baiq Nuril sudah mengajukan permohonan peninjauan kembali. Pengajuan itu sama dengan tidak mau mengakui kesalahannya.

Mahkamah Agung menolak permohonan peninjauan kembali (PK) Baiq Nuril yang divonis pengadilan negeri karena merekam pembicaraan mesum seorang kepala sekolah di Mataram.

Sementara sang kepala sekolah saat ini tidak pernah diproses hukum.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini