Pemerintah Upayakan Harga Pangan Stabil saat Musim Kemarau

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Memasuki musim kemarau, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya agar harga pangan di pasar tetap stabil dan tak terjadi pelonjakan.

Sekretaris Jenderal Kemendag Karyanto Suprih berkata sejumlah wilayah saat musim kemarau dikhawatirkan akan terancam produksi dan pasokan pangannya di pasar.

“Harga akan terus kita upayakan (stabil),” kata Karyanto di Jakarta, baru-baru ini.

Ia berkata, sejauh ini harga beberapa jenis pasokan pangan utama, seperti beras masih dalam level yang stabil atau terkontrol. Namun, saat kemarau sangat memungkinkan terjadinya gejolak harga di pasar karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan.

Karyanto menyebut pihaknya akan secepatnya memastikan suplai pangan terjaga, apalagi diketahui sejumlah wilayah pertanian terkena dampak kekeringan akibat kemarau.

Terkait dengan upaya menjaga stabilitas harga demi meredam gejolak, Supriyanto belum dapat membeberkan lebih jauh. Pihaknya hanya akan memastikan terlebih dahulu suplai bahan pangan terjaga.

Salah satu wilayah yang terkena imbas kekeringan ada di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan catatan Dinas Pertanian Jawa Timur, hingga Juni 2019 terdapat lahan pertanian yang terdampak kekeringan sebanyak 24.633 hektare dari total lahan pertanian yang ada di wilayah seluas 1,8 juta hektare. Sedangkan dari luas lahan tersebut, terdapat 983 hektare terancam puso alias gagal panen. 


Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini