MATA INDONESIA, JAKARTA-Inovasi terus dilakukan oleh para anak bangsa di Indonesia. Terbaru, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan sabun kertas berbahan alami, untuk melawan virus covid-19.
“Sabun ini praktis dibawa ke mana-mana jika dibandingkan dengan sabun padat dan cair,” kata Ketua Tim Letisia Nur Safitriyani, Rabu 22 September 2021.
Letisia bersama empat mahasiswi lain tertarik menciptakan produk tersebut karena sesuai dengan inovasi sebagai solusi atas permasalahan pandemi covid-19.
Empat mahasiswi lain adalah Fitria Nur Hidayah dan Inez Damayanti dari Program Studi (Prodi) Agribisnis, Ulfa Nida Arfianti dari Prodi Pendidikan Kimia dan Elvina Emalia dari Prodi Agroteknologi. Tim ini dibimbing oleh Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P.
“Ini sesuai dengan program pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, kami meyakini bahwa sabun kertas dapat menjadi media adaptasi era ‘new normal’ (normal baru),” katanya.
Produk ini dinamakan PEP Soap dan terbuat dari bahan alami yang aman bagi kesehatan kulit, di antaranya mengkudu, jeruk purut dan daun sirih.
Mengkudu dipilih karena mengandung alkaloid dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, sedangkan bahan jeruk purut mengandung minyak atsiri yang dapat menghasilkan aroma wangi.
“Minyak atsiri pada jeruk purut memiliki kandungan pinene dan sitronelal yang bermanfaat sebagai antibakteri. Komponen terakhir yaitu sirih berfungsi sebagai antiseptik alami,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyertakan QR Code di setiap kemasan PEP Soap. QR Code ini bisa dipindai sehingga menghubungkan pengguna dengan blog yang berisi informasi terkait covid-19, tujuannya supaya pengguna PEP Soap bisa memperoleh infomasi yang valid dan terhindar dari hoaks.
PEP Soap sendiri sudah dipasarkan sejak pertengahan tahun 2021 melalui sistem daring dan langsung.