Bawa 1.800 Dosis, BIN Gelar Vaksinasi untuk Pelajar di Ogan Komering Ulu

Baca Juga

MATA INDONESIA, OKU – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Selatan atau Binda Sumsel kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi lanjutan untuk pelajar di di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Vaksinasi ini dilaksanakan di 5 titik yakni SMPN 1, SMPN2, SMPN13, SMP IT Tunas Cendikia dan SMP Xavirus.

Menurut Kabinda Sumsel Brigjen TNI Armansyah, pihaknya menyiapkan 2.200 dosis vaksin sinovac untuk wilayah OKU.

menyiapkan 1.800 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac untuk memvaksinasi pelajar di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Dengan rincian, 1.800 dosis untuk pelajar dan 400 dosis untuk pelayanan vaksinasi dari rumah ke rumah bagi warga.

“Untuk vaksinasi pelajar dilaksanakan di sekolah masing-masing,” katanya, Jumat 10 September 2021.

Armansyah juga menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo agar anak terhindar dari virus corona.

Ia menjelaskan bahwa 10.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac disiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi di Palembang, OKU, dan Musibanyuasin.

Untuk Kabupaten OKU, ia melanjutkan, disiapkan sebanyak 2.200 dosis vaksin Sinovac dengan perincian 1.800 dosis untuk pelajar dan 400 dosis untuk pelayanan vaksinasi dari rumah ke rumah bagi warga.

Kabupaten OKU merupakan salah satu Kabupaten dari 3 Kabupaten di Sumsel yang mendapat fasilitasi vaksinasi massal yang diinisiasi oleh BIN.

Sedangkan Plh Bupati OKU Drs H Edward Candra MH mengucapkan terima kasih kepada Kabinda Sumsel yang sudah mendorong percepatan pencapaian herd immunity melalui vaksinasi covid-19. Jumlah penduduk Kabupaten OKU sebanyak 269.955 orang.

“Pada minggu ke-2 bulan September ini sudah 26,3 persen dari jumlah penduduk OKU sudah divaksinasi Covid-19,” tegas Plh Bupati OKU Edward Candra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini