MATA INDONESIA, JAKARTA – Uji coba penggunaan bioavtur J2.4 atau campuran avtur dengan minyak kelapa sawit berhasil dilakukan pada pesawat terbang baling-baling CN 235-220 oleh tim penguji PT Dirgantara Indonesia (DI). Pesawat berhasil terbang di ketinggian 10 ribu kaki.
Manajer proyek itu, Eko Budi Santoso mengatakan pesawat tersebut mampu terbang selama 1 jam 20 menit di sekitar Pelabuhan Ratu, Sukabumi menggunakan bioavtur di mesin kanannya.
“Uji terbang berjalan sangat baik tanpa ada gangguan mesin. Saat ini, kondisi mesin masih beroperasi normal,” ujar Eko, Kamis 9 September 2021.
Pada Jumat 10 September 2021, uji terbang akan dilakukan lagi dan dilakukan pada ketinggian 16 ribu kaki.
Hal senada diungkapkan pilot penguji, Kapten Adi Budi Atmoko yang mengatakan hasil pengujian mesin beroperasi dengan normal tidak ada flameout.
Dia juga mengatakan tidak ada perbedaan performance antara mesin kiri yang menggunakan bahan bakar Jet A1 dengan mesin kanan yang menggunakan bioavtur.