Kutuk Penyerangan ke Pos Koramil Kisor, Bupati Maybrat dan Manokwari Anggap KST Papua Tak Berprikemanusiaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAYBRAT – Penyerangan kelompok separatis teroris (KST) Papua ke Pos Koramil, Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang menewaskan empat prajurit TNI dikutuk oleh otoritas setempat. Bupati Maybrat Bernard Sagrim menilai tindakan para KST Papua masuk dalam kategori pembantaian sadis.

“Ini tidak pernah terjadi di sejarah kami. Kami adapun perang lokal, tetapi tak sesadis ini. Siapa pun orang beragama, agama apa pun dia, jangankan orang beragama, orang yang tidak beragama, binatang sekalipun, tak pernah melakukan tindakan sesadis ini,” kata Bernard dalam keterangannya, Minggu 5 Agustus 2021.

Ia pun turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada jajaran TNI atas wafatnya empat prajuritnya dan berharap penyerangan sadis ini tidak pernah terulang kembali.

“Saya mengimbau ini pertama dan terakhir pada wilayah hukum kami, dan umumnya pada wilayah Papua barat,” ujarnya.

Ia juga berharap masyarakat untuk jangan pernah merasa takut terhadap kedatangan para TNI maupun Polisi. Sebab kedatangan mereka adalah bentuk pengamanan dari negara.

“Karena tentara polisi masuk ke sini bukan untuk mengejar. Tetapi untuk memastikan kehadiran pemerintah untuk melindungi warga masyarakat,” katanya.

Atas insiden tewasnya empat personel TNI di Maybrat turut mengundang rasa solidaritas dari pemerintah daerah lainnya. Seperti, Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou yang ikut mengutarakan belasungkawanya terhadap insiden tersebut.

“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kabupaten manokwari menyampaikan turut belasungkawa, duka cita yang mendalam atas peristiwa pembunuhan secara sadis yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata,” ujarnya.

Dia pun turut mengecam tindakan para kelompok separatis tersebut, pasalnya penyerangan tersebut telah mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Provinsi Papua barat.

“Ini adalah tindakan yang sangat biadab, tindakan yang tidak berprikemanusiaan, oleh karena itu pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Manokwari sangat mengecam, kami sangat mengecam,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini