Wajib Tahu, Ini Alasan Tanaman Hias Mahal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tanaman hias dengan jenis tertentu ternyata harganya mahal karena bisa dibanderol hingga jutaan rupiah. Meski demikian masih banyak orang yang mengoleksi tanaman hias sebagai hobi karena berfungsi untuk mempercantik dan menyegarkan ruangan. Tidak hanya itu, tanaman hias juga bisa mempercantik dan menyegarkan ruangan sehingga menjadi pelepas stres.

Ketua Laboratorium Pengelolaan Lanskap dari Jurusan Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Hadi Susilo Arifin menegaskan bahwa tanaman hias yang awalnya pernah populer dan masih bertahan hingga saat ini yaitu monster dan ketapang biola.

“Jadi, kalau popularitas tanaman hias itu musiman, ya misalnya dulu sempat terkenal jenis tanaman anthorium, ada gelombang cinta, corong dan lainnya, harganya pun mahal,” kata Hadi, Rabu 25 Agustus 2021.

Meski demikian, tanaman yang tergolong monster atau disebut dengan janda bolong ini ada yang harganya turun sehingga tidak mahal.

“Harganya bisa naik bisa tenggelam lagi, karena tanaman hias itu kan banyak, ada yang berukuran besar, ada juga yang kecil jenisnya,” kata Hadi.

Sementara itu faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap tanaman yang semakin menjadi populer juga disebabkan oleh influencer yang mempromosikannya. Akhirnya, hal ini ditiru oleh penonton yang melihatnya.

“Karena influencer memiliki tanaman, maka ia juga dapat mempromosikannya kepada masyarakat, hingga tanaman itu jadi populer,” kata Hadi.

Namun, masyarakat juga tetap harus jeli dalam melihat suatu tren tanaman hias. Mengingat, ada yang menjualnya sampai dengan harga puluhan juta hingga ratusan juta. Hal ini tentunya patut menjadi pertimbangan terutama dari kelayakan harga tanaman tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Asosiasi Planters Muda Indonesia Gelar Workshop UMKM Muda Bersama BPDPKS dan GAPKI Dalam Menangkal Kampanye Hitam Kelapa Sawit

Mata Indonesia, Yogyakarta - Komoditas kelapa sawit merupakan komoditas andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai US$ 28,1 miliar atau setara dengan Rp393,4 Triliun dan bahkan menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut bahwa industri kelapa sawit berhasil menopang ekonomi Indonesia sepanjang 2023 sebanyak Rp600 triliun.
- Advertisement -

Baca berita yang ini