Keren! Hasil Survei Penanganan Covid-19 di Indonesia Membaik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Hasil survei nasional oleh Charta Politika menyebut penanganan Covid-19 di Indonesia membaik.

Terkait hal tersebut dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI menyampaikan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap upaya-upaya pemerintah dalam menangani pandemi tidak terlepas dari komitmen besar pemerintah serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satu contoh komitmen pemerintah adalah dalam meningkatkan upaya tes dan lacak. Selama sebulan terakhir, pihaknya melihat adanya kenaikan tes dan lacak dari 50 ribu ke 200 ribu.

“Semua ini tercapai akibat dukungan semua pihak seperti lab-lab daerah yang sudah melakukan analisis PCR dan antigen,” katanya.

Sebagai informasi, pada Maret-Desember 2020, Indonesia hanya mampu melakukan 140 pengurutan keseluruhan genom, genom sequencing. Namun hingga saat ini sudah hampir kita sudah mampu melakukan hingga 4.000 genom sequencing.

Hal itu adalah bukti nyata hasil kerja keras dari semua pihak yang terdiri dari berbagai laboratorium penelitian, universitas dan swasta dalam jejaring genome sequencing dan Kemenkes sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan.

Dari hasil survei yang dilakukan selama periode 12-20 Juli 2021, sebanyak 51,4 persen responden mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini sangat baik dan baik, sementara 45.6 persen menyatakan tidak baik.

Dari total responden 1.200 orang, 53,1 persen menyatakan percaya dengan data yang dirilis oleh pemerintah terkait Covid-19, sementara 43,3 persen lainnya menyatakan tidak percaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini