Terorisme Terus Berkembang, Perekrutan Kini Melalui Media Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Metode perekrutan Foreign Terrorism Fighters (FTF) dari waktu ke waktu terus berkembang, bahkan sudah masuk ke ranah digital.

Eks pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) membongkar fakta, bahwa perekrutan FTF via digital adalah nyata dan kini tengah dilakukan berbagai organisasi teroris untuk mendapatkan anggota baru.

Menurut Nasir, cara perekrutan jarak jauh ini sudah dipakai. Bahkan, sejak email hingga Facebook pertama kali mulai menjadi media sosial populer, rekrutmen FTF mulai menggunakan platform tersebut.

“Apalagi di zaman sekarang ini. Semua bisa dipakai untuk perekrutan,” kata Nasir dalam program Cyber World di Mata Milenial Indonesia (MMI) TV.

Ia menjelaskan, penggunaan media digital untuk perekrutan terorisme, dinilai lebih efektif untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu secara cepat dalam komunikasi jarak jauh.

Nasir juga mengatakan bahwa cara-cara perekrutan via digital ini jauh lebih efektif di masa sekarang, ketimbang harus bertatap muka.

“Walaupun face to face tetap dibutuhkan. Namun, di era teknologi ini, perekrutan melalui media sosial lebih banyak,” ujar Nasir.

Pembahasan terkait rekrutmen FTF via media digital bersama Nasir Abbas, akan segera tayang di kanal YouTube MMI TV, pada link berikut ini: https://www.youtube.com/channel/UC1r1-EqEZHq8kVGQHjkHLEQ

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini