Muhammadiyah Kucurkan Rp 1 Triliun dan Terjunkan 75.000 Relawan Bantu Tangani Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bantuan terus berdatangan untuk membantu pemerintah dalam menangani masa pandemi covid-19. Salah satunya dari organisasi Islam Muhamamdiyah yang ikut andil.

Mengutip situs resmi Muhammadiyah, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mendapat laporan sudah lebih dari Rp 1 triliun dana yang didistribusikan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Abdul Mu’ti mengatakan, andil Muhammadiyah dalam penanganan pandemi juga dalam bentuk pelayanan melalui klinik-klinik Muhammadiyah.

Serta melibatkan lebih dari 75.000 relawan baik dari tenaga kesehatan maupun relawan kemanusiaan dan relawan-relawan lain terutama yang berkaitan dengan layanan-layanan sosial dan layanan-layanan keagamaan.

“Kita tentu merasa masih kurang dengan apa yang telah kami lakukan ini. Tapi kami tidak ingin bahwa persoalan Covid-19 ini akan terus berlanjut dan kemudian kita tidak segera bangkit dan kemudian kita berharap bisa beraktivitas sebagaimana biasa,” katanya.

Menurut Abdul Mu’ti, Pendiri Muhammadiyah, Kiai Ahmad Dahlan berpandangan bahwa setiap ayat di dalam Al-Quran wajib diamalkan secara nyata untuk kemaslahatan manusia dan lingkungannya.

“Termasuk pada situasi seperti inilah sebenarnya peran kerahmatan umat Islam dan peran kerahmatan Islam itu justru menjadi sangat diperlukan,” katanya.

Muhammadiyah telah menggerakkan semua potensi yang dimiliki untuk terlibat aktif dalam penanganan pandemi baik dari bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan keagamaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Malioboro: Fokus Omzet Jelang Nataru, Namun Tetap Perjuangkan Aspirasi Relokasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Momentum libur panjang akhir tahun menjelang perayaan hari besar keagamaan yaitu Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025 merupakan waktu yang dinanti oleh para pelaku pariwisata untuk mengoptimalkan omzet mereka tidak terkecuali para Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro dari Paguyuban Tri Dharma Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini