Gelar Vaksinasi untuk 2.500 Santri di Tangsel, Kepala BIN Tegaskan Ponpes Ujung Tombak Ketahanan RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Intelejen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 bagi para santri. Kali ini BIN menjalankan vaksinasi di Pondok Pesantren Ummul Quro, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Tercatat 2.500 orang santri berhasil divaksin. Selain itu, BIN juga menggelar vaksinasi door to door (dari rumah ke rumah) dan pembagian bansos di Gang Lengkeng RT 04 RW 04 dan Gang Lengkeng RT 03 RW 04.

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan mengatakan, kegiatan vaksinasi ini berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, ia menegaskan bahwa Pondok Pesantren (Pompes) adalah ujung tombak ketahanan Indonesia.

“Karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis, dan toleran,” katanya, Minggu, 1 Agustus 2021.

Kegiatan ini sejalan dengan program BIN yang menyasar vaksinasi untuk pelajar. Anak usia 12-17 tahun mudah terpapar Covid-19.

“Sehingga BIN fokus pada pelajar SMP – SMA dan para santri, karena mereka adalah generasi yang harus diselamatkan sebagai penerus bangsa,” ujarnya.

Jenderal Bintang empat tersebut juga mengungkapkan bahwa kegitan serupa juga dilaksanakan di beberapa pesantren yang tersebar di Pandeglang, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur. Adapun jumlah target vaksinasi di beberapa wilayah itu mencapai 7.000 orang.

“Spot-spot ini kita pilih karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam,” katanya.

Upaya BIN pun mendapat apresiasi dari Pimpinan Ponpes Ummul Qura Syarif Rahmat. Ia berterimakasih karena BIN karena telah menyelenggarakan vaksinasi di lokasi itu. Ia pun berharap bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat saling bekerja sama untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Saya berharap kepada saudara-saudara saya para kyai, para ulama, para guru, dan seluruh pendidik, masyarakat, untuk bahu membahu tolong menolong. Tidak boleh berbeda pendapat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini