Panglima TNI Kirim Tabung Oksigen dan Ribuan APD ke Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, SENTANI – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyalurkan bantuan berupa 50 tabung oksigen, 50 konsentrator, 1000 APD dan 150 ribu masker. Bantuan tersebut sudah tiba di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.

Bantuan itu juga telah diserahkan secara simbolis oleh Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Budhi Achmadi mewakili Mabes TNI kepada Pendeta Lipiyus Biniluk sebagai tokoh agama mewakili masyarakat Papua. Seluruh bantuan nantinya akan didistribusikan ke rumah sakit di Jayapura.

Danlad menegaskan bahwa bantuan ini sebagai bukti perhatian Mabes TNI kepada Papua dalam penanganan COVID-19.

“Bantuan ini nantinya untuk mendukung kekurangan kebutuhan di RSUD Dok II Jayapura dan RSUD Yowari Sentani,” katanya, Kamis 22 Juli 2021.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini seluruh komponen bangsa sedang bekerja keras untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19, termasuk di Papua dengan ketersediaan instalasi medis sangat terbatas.

“Kondisi ini memaksa rumah sakit bekerja ekstra keras. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk menekan penyebaran COVID-19 di Papua,” ujarnya.

Wakil Direktur RSUD Dok II Jayapura yang juga Juru bicara Satgas COVID-19 Papua, dokter Silwanus Sumule menjelaskan bantuan yang didapat hari ini ibarat oase di tengah kekeringan.

“Kondisi kami saat ini sedang berkekurangan dan bantuan ini sangat menolong masyarakat di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Sumule memastikan bantuan akan didistribuskan dengan baik, guna mendukung pemulihan COVID-19 di Papua.
“Kami akan menyelesaikan masalah ini secara kolaboratif. Masyarakat adalah garda terdepan dalam pencegahan COVID-19 dan petugas kesehatan adalah garda terakhir. Kita juga wajib minta pertolongan Tuhan di tengah pandemi ini,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dekan Adab UINSA dicopot, SEMA PTKIN angkat bicara

Mata Indonesia, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia turut merespon terkait dengan pencopotan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya yang dinilai sepihak dan tanpa proses yang jelas. Pencopotan yang dilakukan oleh Rektor UIN Surabaya, Prof Akhmad Muzakki, memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan civitas akademika UIN Surabaya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini