MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan terus berupaya untuk melanjutkan program vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door). Salah satu fokus vaksinasi diberikan untuk anak-anak usia 12-17 tahun. Program ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 serta mengurangi risiko angka kematian karena Covid-19 di Tanah Air.
Menurut Jenderal Bintang empat tersebut, fokus vaksinasi diarakan kepada pelajar SMP dan SMA lantaran kasus positif Covid-19 yang menyasar anak-anak cukup tinggi.
“Untuk itu, BIN ditugaskan oleh bapak Presiden untuk memvaksin pelajar SMP-SMA guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” katanya dalam keterangan resmi, Senin 17 Juli 2021.
Sosok yang akrab disapa BG tersebut juga mengungkapkan bahwa BIN menargetkan vaksinasi kepada 12.000 anak di 6 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Ada pun dosis vaksin yang disuntikkan adalah Sinovac dengan target per provinsi sebanyak 2.000 dosis vaksin sehingga total di 6 provinsi sebanyak 12.000 dosis vaksin. Selain mendapatkan vaksinasi pada program yang digelar BIN di 6 provinsi itu, kata dia, para pelajar mendapatkan paket vitamin untuk menunjang imun.
Ia lalu menekankan bahwa vaksinasi penting untuk pelajar mengingat penularan Covid-19 cenderung naik. “Penularan di kalangan pelajar cenderung naik, 1 di antara 9 kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular Covid-19 sebanyak 9 persen dari total yang terinfeksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, BG menjelaskan bahwa dari data yang ada, sebanyak 2,9 juta kasus positif Covid-19 terdapat 250 ribu anak yang tertular. Anak-anak menjadi spreader (penular) untuk klaster keluarga.
“Selain itu anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif baru di Indonesia,” katanya.
