MATA INDONESIA, JAKARTA – Apakah Anda pernah mendengar istilah cyber threat intelligence? Ya, harus diakui bahwa istilah yang satu ini masih asing, bahkan di dunia siber sekalipun. Namun, peranannya tidak main-main.
Menurut Sandiman Pertama pada Subdirektorat Deteksi Potensi Ancaman BSSN, Zendy Agung Permana, menjelaskan, threat intelligence berperan untuk mengumpulkan sederet informasi, sebagai langkah awal menangkal ancaman siber terhadap suatu organisasi, termasuk pemerintahan.
“Informasi cyber threat intelligence ini bisa digunakan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan dalam meningkatkan keamanan siber,” kata Zendy dalam program Cyber World oleh Mata Milenial Indonesia (MMI) TV, Selasa 6 Juli 2021.
Lebih lanjut, Zendy menjelaskan, dengan hasil analisis dari threat intelligence ini dapat diketahui adanya sebuah intensi atau motivasi dari si penyerang keamanan siber, termasuk kapabilitasnya.
Canggihnya, dengan threat intelligence ini, pihak keamanan siber bisa mengetahui celah kerawanan pada sistem elektronik, yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk melakukan serangan siber.
Zendy juga menyebut pihaknya tengah melakukan peningkatan deteksi keamanan siber di pemerintahan dengan cyber threat intelligence. Meskipun, ia akui sistem ini belum begitu dipahami secara menyeluruh di sektor pemerintahan, dan belum begitu banyak digunakan.
Untuk pembahasan lebih lanjut terkait cyber threat intelligence, dapat Anda saksikan segera di kanal YouTube MMI TV pada link berikut ini: https://www.youtube.com/channel/UC1r1-EqEZHq8kVGQHjkHLEQ