Bakal Meletus, Warga Dilarang Upacara 17 -an di Puncak Slamet

Baca Juga

MINEWS.ID, BANDUNG – Gunung tertinggi di Jawa Tengah, Slamet bersiap akan meletus sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status menjadi waspada atau tingkat 2. Masyarakat dilarang melakukan upacara Peringatan Proklamasi di puncaknya.

Peningkatan status dari normal (tingkat 1) menjadi waspada itu karena gunung dengan ketinggian 3.423 meter di atas permukaan laut tersebut mengalami peningkatan kegempaan dan deformasi.

“Kondisi itu membuat Gunung Slamet berpotensi erupsi kapan pun,” kata Kepala PVMBG, Kasbani di Bandung, Jum’at 9 Agustus 2019.

Erupsi yang akan terjadi menurut Kasbani bisa berupa erupsi magmatik (keluarnya magma dari perut bumi karena dorongan gas yang bertekanan tinggi) atau erupsi freatik (proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma).

Maka sejak 9 Agustus pukul 09.00 WIB status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi Waspada agar meminimalkan kerugian baik harta benda maupun jiwa.

Manusia tidak boleh beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah di puncak gunung tersebut.

Peningkatan aktivitas gunung tersebut terakhir kali terjadi pada Maret hingga Agustus 2014.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini