Bakal Meletus, Warga Dilarang Upacara 17 -an di Puncak Slamet

Baca Juga

MINEWS.ID, BANDUNG – Gunung tertinggi di Jawa Tengah, Slamet bersiap akan meletus sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status menjadi waspada atau tingkat 2. Masyarakat dilarang melakukan upacara Peringatan Proklamasi di puncaknya.

Peningkatan status dari normal (tingkat 1) menjadi waspada itu karena gunung dengan ketinggian 3.423 meter di atas permukaan laut tersebut mengalami peningkatan kegempaan dan deformasi.

“Kondisi itu membuat Gunung Slamet berpotensi erupsi kapan pun,” kata Kepala PVMBG, Kasbani di Bandung, Jum’at 9 Agustus 2019.

Erupsi yang akan terjadi menurut Kasbani bisa berupa erupsi magmatik (keluarnya magma dari perut bumi karena dorongan gas yang bertekanan tinggi) atau erupsi freatik (proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma).

Maka sejak 9 Agustus pukul 09.00 WIB status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi Waspada agar meminimalkan kerugian baik harta benda maupun jiwa.

Manusia tidak boleh beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah di puncak gunung tersebut.

Peningkatan aktivitas gunung tersebut terakhir kali terjadi pada Maret hingga Agustus 2014.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini