MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengucap rasa syukurnya karena di tengah situasi yang berat akibat Pandemi Covid19 yang mengkhawatirkan di Indonesia, namun keuangan pemerintah masih mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2020. Itu cemin Pemerintah menggunakan uang rakyat dengan sebaik-baiknya.
Meski WTP selalu diperoleh Pemerintah Indonesia dalam lima tahun berturut-turut, namun tahun ini memiliki makna yang sangat berarti karena pada situasi pandemi yang mengkhawatirkan.
Presiden menegaskan, di tengah situasi yang belum pulih ini pemerintah tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas LKPP. Ditambahkannya, predikat WTP bukanlah tujuan akhir dari upaya peningkatan pengelolaan pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan tersebut.
“Kita ingin mempergunakan uang rakyat dengan sebaik-baiknya, dikelola dengan transparan dan akuntabel, kualitas belanja semakin baik, makin tepat sasaran, memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, oleh rakyat,” ujar Jokowi, Jumat 25 Juni 2021.
Kepala Negara juga menegaskan, pemerintah akan sangat memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh BPK dalam mengelola pembiayaan APBN.
Terutama berkaitan dengan defisit pembiayaan yang akan ditambal dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dilaksanakan secara responsif, mendukung kebijakan countercyclical, dan akselerasi pemulihan sosial-ekonomi dikelola secara hati-hati, kredibel, dan terukur.
Presiden meminta kepada para menteri, kepala lembaga negara dan kepala daerah menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan keuangan BPK tersebut.