MINEWS, JAKARTA – Kamis 20 Juni 2019, Kota Brussels, Belgia mendadak ramai setelah para perwakilan-perwakilan negara Uni Eropa berkumpul untuk melakukan proses finalisasi pencalonan kandidat pemimpin tertinggi blok tersebut.
Pemimpin tertinggi Uni Eropa yang terpilih itu nantinya akan mengkoordinir 28 negara anggota selama lima tahun ke depan.
Ada beberapa jabatan pemimpin tinggi yang diperebutkan. Antara lain Kepala Badan Eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa dan Presiden Dewan Eropa yang mewakili negara anggota.
Parlemen Uni Eropa juga dapat memberikan suara. Presiden Dewan Eropa saat ini Donald Tusk mengatakan banyak rekannya yang telah menunjukan berbagai pandangan yang berbeda, kepentingan yang berbeda, tapi miliki kesamaan dalam visi kemajuan Eropa.
“Mereka ingin menyelesaikan prosesnya sebelum parlemen baru bekerja pada 2 Juli mendatang,” kata Tusk.
Uni Eropa adalah organisasi antarpemerintahan atau supranasional yang beranggotakan negara-negara di benua Eropa. Negara pendiri awal organisasi raksasa ini adalah Belanda, Belgia, Italia, Jerman, Luksemburg, dan Prancis.
Sejak 1 Juli 2013 lalu, Uni Eropa sudah memiliki jumlah anggota sebanyak 28 negara, setelah Kroasia ikut bergabung.