Ingin Saingi Micky Mouse, Sandiaga Uno Dorong BIMA Bisa Go Internasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Industri kreatif di Indonesia terus didorong agar terus bangkit, salah satunya industri animasi yang diaplikasikan lewat action figure.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga uno menginginkan agar industri mainan Indonesia bisa go internasional.

Hal ini dikatakannya dalam peluncuran mainan action figure super hero Indonesia BIMA-S yang diproduksi oleh PT Royal Kreasi Cermerlang (RKC).

“Kami sedang menyelesaikan Peraturan Pemerintah tentang kekayaan intelektual yang bagian dari pada turunan Undang-undang Ekonomi Kreatif, sehingga nanti lebih banyak lagi yang menyusul BIMA-BIMA yang lain,” ujarnya.

Sandi optimis, suatu saat BIMA bukan hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di mancanegara dan animasi karya anak bangsa bisa berbicara banyak di tingkat di dunia.

“Bukan hanya Micky Mouse atau Avenger, tapi BIMA juga bisa ikut nanti bersaing dengan yang besar-besar seperti Marvel, DC Comic. Mudah-mudahan, ini mimpi saya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, Kementerian Perindustrian mengapresiasi peluncuran produk mainan anak yang diproduksi sendiri oleh produsen dalam negeri.

“Kami sebagai Pembina industri sangat berterima kasih, karena itu merupakan salah satu program dimana Pak Stephen ini berarti mensubstitusi impor mainan anak-anak,” ujar Gati.

Dia berharap mainan BIMA-S menjadi mainan yang laku dipasaran sejalan dengan tren positif industri mainan yang mulai tumbuh kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini