Vaksinasi Untuk Masyarakat Umum Mulai Juli 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum yang awalnya dijadwalkan Mei dan Juni 2021 akan dimulai pada Juli 2021.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi.  Vaksinasi disesuaikan dengan stok vaksin saat ini. ”April stok vaksin hanya 8 juta dan rencananya vaksin Astrazeneca yang seharusnya sudah kita terima 12 juta, sampai saat ini baru 6 juta,” kata Nadia.

Nadia meminta masyarakat untuk menunggu stok vaksin yang tersedia pada Juli 2021 mendatang. ”Kita tunggu dulu bulan juli berapa banyak vaksin yang kita terima dan komitmen pengiriman produsennya mungkin akhir Desember setidaknya 90 persen sudah menerima dosis pertama,” kata Nadia.

Ada 141,5 juta masyarakat umum jadi sasaran penerima vaksin Covid-19 pada usia diatas 18 -59 tahun.  Penerima vaksin pertama ada 43,77 persen atau 17.662.226 dan penerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 27,58% atau 11.127.764.

Pemerintah menargetkan sekitar 20 persen masyarakat sudah divaksin Covid-19 pada Juni 2021. Program vaksinasi ini dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas, yakni mulai dari tenaga kesehatan pada tahap I. Kemudian, pada tahap II, sasaran penerima vaksin adalah kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Lalu masyarakat umum.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini