Ini Fakta dan Nama Korban Kecelakaan Maut di Cipali

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan di Tol Cipali arah Jakarta, Senin 17 Juni 2019 dini hari mengakibatkan 12 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya luka. Kecelakaan diduga karena sopir bus ngantuk.

Tabrakan beruntun terjadi antara tiga kendaraan: Bus Safari Dharma, dua mobil pribadi dan sebuah truk pengangkut.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kronologi kejadian bermula saat bus Safari Dharma Raya datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon di kilometer 151 pukul 01.00 WIB. Sopir bus diduga mengantuk dan kehilangan kendali.

“Kendaraan bus masuk median menyeberang ke jalur B (berlawanan) dam menabrak kendaraan Innova, menabrak kendaraan Expander dan kendaraan truk yang sedang melaju di jalur B,” kata Trunoyodo dalam keterangannya.

Para korban tewas diketahui sebanyak enam orang dari mobil Expander dan tiga orang tewas yakni penumpang mobil Innova. Sementara itu korban tewas penumpang bus sebanyak tiga orang.

Hingga kini korban kecelakaan masih berada di Rumah Sakit Cideres, Majalengka, Jawa Barat. Selain RS Cideres, sejumlah korban juga dievakuasi ke RS Mitra Plumbon, Cirebon.

Berikut identitas korban yang meninggal dunia:

1. Rafi M bin Rahmat 22 tahun, alamat Cipinang-Bekasi
2. Heruman 59 tahun, alamat Teluk Pucung-Bekasi Utara
3. Reza bin Heruman 22 tahun, alamat Teluk Pucung-Bekasi Utara
4. Aditya bin Hadi 22 tahun, alamat Kebon Jeruk-Jakarta Barat
5. Dafa 19 tahun, Cipinang-Bekasi
6. M. Rivan Herlambang, 22 tahun, Bekasi
7. Roni Maritampubolon 37 tahun, Gondang Manis, Karang Pandan-Karang anyar
8. Uki 45 tahun, Tarub-Tegal
9. Muamar 37 tahun, Tarub-Tegal
10. Daryono 70 tahun, Tarub-Tegal
11. Yulianto 27 tahun, Kesongo, Tuntang-Semarang
12. Belum teridentifikasi jenis kelamin perempuan.

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini