MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika sebagian masyarakat mengira bahwa Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Papua Nugini adalah negara tetangga terdekat dari Indonesia hal itu ternyata salah. Ternyata ada satu negara yang jaraknya cukup dekat dan merupakan negara tetangga terkecil di wilayah Asia Tenggara yaitu Republik Palau. Memang belum banyak yang tahu keberadaan Negara ini sebab umur kemerdekaannya juga masih terbilang muda yaitu baru memasuki 27 tahun.
Republik Palau adalah salah satu negara kepulauan di Samudra Pasifik yang merdeka pada tahun 1994. Negara Palau atau yang kerap dibaca Balau atau Palaw ini hanya memiliki luas 465 kilometer persegi yang sebagian besar wilayahnya merupakan kepulauan dengan rangkaian 8 pulau besar dan 250 pulau dengan perkiraan populasi penduduknya berjumlah 21.685 orang. Sekitar 70 persen penduduk Palauan tinggal di kota Koror di Pulau Koror , Koror adalah bekas ibu kota dan ibu kota saat ini adalah Ngerulmud.
Secara maritim, Palau berbatasan langsung dengan Indonesia, Filipina, dan Federasi Mikronesia. Di Indonesia, Palau lebih dekat dengan Provinsi Papua Barat dengan jarak 200 kilometer di sebelah utara. Dari timur Provinsi Maluku Utara berjarak 255 kilometer dan dari timur Provinsi Sulawesi Utara berjarak 500 kilometer.
Untuk melindungi dan menghormati batas negara antara Indonesia dan Palau, pada 9 Desember 2019 lalu, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, telah memasang dua Prasasti Bhinneka Tunggal Ika di Pulau Fani, Raja Ampat. Pemasangan prasasti ini untuk mempertegas batas wilayah antara Indonesia dan Palau.
Negara Palau tak hanya bertetangga dekat dengan Indonesia. Letaknya juga berada sekitar 500 km sebelah timur negara Filipina. Dengan banyak kepulauan yang dimilikinya Negara ini terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya, Salah satu pulau yang banyak digemari para wisatawan adalah Rock island. Ada satu danau di pulau tersebut yang terkenal dengan habitat 21 juta ubur-uburnya yang lembut dan tidak menyengat. Ubur-ubur tidak beracun ini sengaja dikembangbiakkan dan membuat para wisatawan yang datang enggan untuk melewatkan keindahan di danau Ubur-ubur.
Meski sudah merdeka sejak 1 Oktober 1994 lalu, negara tersebut ternyata tidak memiliki pasukan militer. Namun, republik ini dibantu penjagaanya oleh militer Amerika Serikat.
Kemerdekaan Palau memang tak lepas dari campur tangan Amerika Serikat ketika pada Perang Dunia II Jepang mengalami kekalahan sehingga akhirnya Palau berhasil diakuisisi oleh Amerika Serikat. Negara ini kemudian dijadikannya sebagai wilayah perwalian di Mikronesia hingga tahun 1986.
Awalnya negara ini dibentuk sekitar 3.000 tahun yang lalu oleh pendatang dari Filipina dan membentuk populasi Negrito hingga 900 tahun yang lalu. Setelah bangsa Eropa datang pada abad ke-15, pulau-pulau yang membentuk Kepulauan Caroline di Mikronesia ini dijadikan bagian dari Hindia Spanyol Timur pada 1574.
Setelah Spanyol kalah perang dengan Amerika pada tahun 1898, pulau-pulau ini dijual ke Imperial Jerman pada 1899 dengan diberikan ketentuan Jerman Spanyol Treaty, sehingga mereka menjadi bagian dari Jerman Nugini. Namun, pada Perang Dunia I, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang berhasil menaklukan Palau dan menjadi bagian dari Amanat Pasifik Selatan Jepang.
Lalu pada Perang Dunia II yang terjadi antara pasukan Amerika dan Jepang, Palau akhirnya jatuh ke tangan Amerika Serikat dan menjadi bagian dari mereka yang diatur dari Kepulauan Pasifik pada tahun 1947. Namun, pada akhirnya Republik Palau menentang dan memilih untuk bergabung dengan Negara Federasi Mikronesia pada tahun 1979.
Baru pada 1 Oktober 1994, Republik Palau baru memperoleh kedaulatan penuh akan negaranya. Tanggal ini yang dijadikan tanggal kemerdekaan Palau. Meski telah merdeka, namun Palau masih berada terikat Compact of Free Association dengan Amerika Serikat. Secara ekonomi dan kebutuhan militer, Palau dibantu dan dikendalikan oleh Amerika Serikat.
Hubungan diplomatik dengan Indonesia sebenarnya sudah terbentuk. Kantor berita Antara pernah memberitakan bahwa hubungan diplomatik setingkat duta besar antara dua negara baru terbentuk pada 12 Juli 2007.
Pada penandatangan berkas resmi bernama Joing Communique itu, disebutkan bahwa Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina ditunjuk sebagai duta besar tidak tetap untuk Palau. Begitu juga sebeliknya, Duta Besar Palau untuk Filipina ditunjuk sebagai duta besar tidak tetap untuk Republik Indonesia.
Reporter: Ananda Nuraini