Bukan Hanya Magician, Ternyata Limbad Seorang Profesor

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Mungkin masyarakat banyak tidak percaya. Bahwa seoran Master Limbad yang dikenal sebagai seorang magician, ternyata menyadang gelar profesor.

Hal itu terungkap lewat akun Instagramnya, dia membeberkan nama lengkapnya yakni Prof. DR. (Hc) Limbad. Nama itu ada dalam foto saat mengenakan jubah toga

Pria yang dijuluki Fakir Magician itu mendapatkan gelar tersebut dari tempat pendidikannya yakni di Institut Kesejahteraan Muslim Indonesia pada 2006. Terpampang di Instagramnya berupa surat pengukuhan terkait gelar profesor yang didapat Limbad.

Setelah itu, Limbad menyertakan bukti lain terkait gelar profesornya. Terdapat piagam profesor dalam unggahannya di media sosialnya. Tertulis pada piagam itu kalau Limbad menjadi profesor dalam ilmu pengembangan obat tradisional sebagai salah satu penyembuhan.

Dalam postingannya itu, Limbad ingin membagikan sepenggal riwayat hidupnya saja. Dia tak menyangka 13 tahun yang lalu mendapat gelar profesor namun kini menjadi magician.

“Assalamualaikum. 13 tahun lewat tak terasa akhirnya jadi Magician Nasional/Indonesia,” tulisnya.

Postingan Limbad itu benar-benar tak banyak netizen yang mengetahui kalau dirinya seorang profesor. Dia pun bikin bangga warganet lain. “Mantap pak lim,” komen magician lain, Jennifer Aiko.

“MasyaAllah, master Limbad dalam diamnya berilmu tinggi,” timpal akun @ayi**ermawan.


Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini